Komisi Pemberantasan Korupsi( KPK) RI bawa satu buah koper usai menggeledah ruang kerja Gubernur Kalimantan Selatan( Kalsel) Sahbirin Noor lebih dari 3 jam terpaut pembedahan tangkap tangan( OTT) dugaan korupsi terhadap penyelenggara negeri di area Pemerintah Provinsi Kalsel.
Beberapa Penyidik KPK di Kantor Setdaprov Kalsel, Banjarbaru, Selasa, dekat jam 15. 23 Waktu indonesia tengah(WITA) bergerak meninggalkan ruang kerja Gubernur Kalsel bawa satu unit koper serta beberapa berkas yang terbungkus di dalam map serta plastik bening diprediksi benda fakta terpaut dugaan korupsi pejabat di lingkup Pemprov Kalsel.

Pewarta berupaya berbicara dengan beberapa Penyidik KPK, tetapi bergegas meninggalkan Kantor Setdaprov Kalsel tanpa penjelasan terpaut hasil penggeledahan dari ruang kerja Gubernur Kalsel.
Petugas meninggalkan posisi memakai 5 unit mobil tipe Toyota serta dikawal sebagian personel Gegana Brimob Polda Kalsel memakai satu unit kendaraan dinas.
Walaupun terjalin penggeledahan, kegiatan di Kantor Setdaprov Kalsel berjalan wajar dengan atmosfer yang lumayan sepi, sesekali sebagian ASN Pemprov Kalsel nampak lalu lalang.
Dikala penggeledahan, Penyidik KPK pernah mengecek beberapa pejabat Pemprov Kalsel di kantor tersebut buat dimintai penjelasan.
Lebih dahulu, Regu Penyidik KPK melaksanakan OTT pada Pekan( 6/ 10) malam terhadap penyelenggara negeri di area Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. KPK menangkap 4 pejabat negeri dalam OTT tersebut terpaut dengan dugaan tindak pidana korupsi atas pengadaan benda serta jasa, dalam pembedahan itu KPK menyita duit dekat Rp10 miliyar.
Tim KPK tiba di kantor gubernur pada pagi hari dan langsung melakukan penggeledahan di ruang kerja Gubernur Sahbirin Noor. Proses ini berlangsung selama beberapa jam, di mana petugas mengumpulkan berbagai dokumen dan barang bukti yang dianggap relevan dengan penyelidikan. Setelah proses penggeledahan selesai, KPK membawa satu koper berisi barang bukti yang akan digunakan untuk memperkuat kasus yang sedang ditangani.
Kegiatan ini disaksikan oleh sejumlah wartawan dan masyarakat yang berada di sekitar lokasi. Banyak yang menanti dengan penuh perhatian, mengingat dampak dari kasus ini terhadap pemerintahan dan masyarakat Kalsel.
Tidak cuma 4 pejabat Pemprov Kalsel, KPK pula memborgol 2 orang yang diprediksi selaku pihak swasta terpaut dugaan korupsi pengadaan benda serta jasa.
“ Penyelenggara negeri terdapat 4 orang, pihak swasta terdapat 2 orang,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya di Jakarta, Senin( 7/ 8).
Sampai dikala ini, Penyidik KPK masih melaksanakan pengecekan terhadap para pihak yang terjaring pembedahan tangkap tangan tersebut.